Oleh : Muhammad Fadhil Imansyah (Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB - Jurnal Sosioteknologi Edisi 25 Tahun 11, April 2012)
Sebagai komponen terpenting dalam kehidupan, keberadaan air sudah selayaknya dijaga dan
dilestarikan. Kaidah-kaidah konservasi air harus dipatuhi dalam kehidupan sehari-hari agar
kelestarian air dapat berlangsung hingga masa depan. Sungai Citarum sebagai salah satu potensi air
terbesar di Jawa Barat menyimpan potensi yang besar bagi masyarakat, baik potensi menguntungkan
maupun potensi merugikan. Sayangnya, masyarakat dan pemerintah cenderung terlena oleh potensi
menguntungkan dari sungai Citarum, dan tanpa disadari memperbesar potensi kerugian dari sungai
tersebut. Berkurangnya daerah konservasi lahan, padatnya permukiman penduduk, pencemaran
sungai oleh limbah domestik dan industri, dan lainnya menyebabkan bencana seperti banjir,
kekeringan, dan longsor. Hal tersebut merupakan permasalahan yang harus diselesaikan bersamasama
antara pemerintah dan masyarakat. Koordinasi, pembagian tanggung jawab, dan
keharmonisan komunikasi antara keduanya diyakini akan menyelesaikan permasalahan pelik yang
terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Selengkapnya :
https://media.neliti.com/media/publications/41581-ID-studi-umum-permasalahan-dan-solusi-das-citarum-serta-analisis-kebijakan-pemerint.pdf
Citarumpedia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Animasi 3D IPAL Komunal
Berikut tayangan video animasi IPAL komunal yang bersumber dari Channel YouTube IK Vidio :

-
Peta Wilayah Sungai Citarum ( http://bbwscitarum.com ) Sungai Citarum mengalir dari hulu yang berada di daerah Gunung Wayang, di sebela...
-
Peta DAS Citarum ( http://bbwscitarum.com ) Berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBS Sungai Citarum), Direktora...
-
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengembangkan teknologi untuk membantu upaya pemulihan sungai Citarum “Sungai Citarum semaki...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar