Oleh : Desriko Malayu Putra (JURNAL HUKUM LINGKUNGAN VOL. 3 ISSUE 1, JULI 2016, Pp 133 - 152)
Indonesia merupakan Negara yang masuk dalam jajaran 10 besar pengekspor
pakaian terbesar dunia dan pada tahun 2011 Indonesia merupakan negara
pengekspor terbesar ke-11 di dunia. Indonesia adalah negara dengan ekonomi
yang paling besar di Asia Tenggara, dan sektor tekstil menyumbang 8,9 persen
total ekspor Indonesia pada 2010. Tulisan ini akan melihat bagaimana kontribusi
sektor industri tekstil terhadap rusaknya Sungai Citarum. Metodologi penulisan
ini munggunakan pendekatan yuridis normatif yang diperkuat oleh kasus kegiatan
industri yang letaknya bersebelahan dengan Sungai Citarum. Sungai Citarum
memiliki reputasi buruk sebagai sungai terkotor di dunia. Masalah kasat mata
berupa sampah dan limbah domestik memang terlihat parah. Tetapi limbah dari
bahan berbahaya dan beracun yang digunakan dalam industri tekstil merupakan
sumber besar dari pencemaran dengan konsekuensi jangka panjang yang lebih
serius, terutama di bagian hulu Sungai Citarum di mana terdapat 68 persen pabrik
tekstil.
Selengkapnya :
https://icel.or.id/wp-content/uploads/Jurnal-HLI-Vol.-3-Issue-1-Juli-2016.pdf
Citarumpedia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Animasi 3D IPAL Komunal
Berikut tayangan video animasi IPAL komunal yang bersumber dari Channel YouTube IK Vidio :

-
Peta Wilayah Sungai Citarum ( http://bbwscitarum.com ) Sungai Citarum mengalir dari hulu yang berada di daerah Gunung Wayang, di sebela...
-
Peta DAS Citarum ( http://bbwscitarum.com ) Berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBS Sungai Citarum), Direktora...
-
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengembangkan teknologi untuk membantu upaya pemulihan sungai Citarum “Sungai Citarum semaki...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar